(Medan, Jum'at 6 September 2024) Sebuah pertemuan penuh kehangatan dan persaudaraan telah berlangsung di kediaman Konsul Jenderal Turki, Tun Dato' Sri H. Rahmat Syah, di Medan. Acara tersebut mempertemukan Buya Prof. Dr. KH. Amiruddin MS, MA., MBA., Ph.D., tokoh agama terkemuka, dengan Duta Besar Turki untuk Indonesia, bersama sejumlah tokoh penting dari berbagai bidang, baik nasional maupun internasional.

Pertemuan ini bukan sekadar ajang silaturahmi, melainkan juga kesempatan untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan Turki, dua negara yang memiliki ikatan sejarah, budaya, dan keagamaan yang kuat. Dalam pidatonya, Buya Amiruddin menekankan pentingnya memperkokoh ukhuwah Islamiyah melalui kerjasama yang lebih erat di bidang pendidikan, dakwah, dan sosial kemasyarakatan.

“Momentum ini sangat penting untuk terus mempererat tali persaudaraan antara Indonesia dan Turki, terutama dalam bidang pendidikan dan dakwah Islam. Bersama, kita dapat mewujudkan visi Islam sebagai agama yang membawa rahmat bagi seluruh alam,” kata Buya Amiruddin.

Acara ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting dan tokoh masyarakat, termasuk Gubernur Sumatera Utara, Dr. Drs. H. A. Fatoni, M.Si., Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, Walikota Medan, Ketua MUI Sumut, Rektor Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Prof. Dr. Agussani, MAP., Ketua Baznas Sumut, Prof. Dr. H. M. Hatta., Wakil Rektor IV Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Prof. Dr. H. Muzakkir, MA., Dr. H. Amhar Nasution, MA., dan Datok Adil Haberham dari Kesultanan Deli.

Duta Besar Turki menyambut baik inisiatif dan semangat kerjasama yang diusung dalam pertemuan ini. Ia berharap pertemuan ini dapat menjadi awal dari kerjasama strategis yang lebih luas antara Indonesia dan Turki, khususnya dalam mendukung program-program pendidikan dan sosial yang berorientasi pada pemberdayaan umat Islam.

Tun Dato' Sri H. Rahmat Syah, sebagai tuan rumah, juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran Buya Amiruddin dan Duta Besar Turki. Beliau berharap pertemuan ini bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda dalam membangun hubungan internasional yang harmonis dan bermanfaat bagi perdamaian dunia.

Acara yang berlangsung dengan suasana akrab dan penuh kehangatan ini diakhiri dengan doa bersama, memohon keberkahan dan kesuksesan bagi kedua negara dalam mengemban misi kebangsaan dan keagamaan.